Update Terbaru dari KETAWA.COM

Bookmark and Share

Update Terbaru dari KETAWA.COM

Link to KETAWA.COM

Pengakuan Para Pskiater

Posted: 15 Jul 2011 07:49 AM PDT

Sekelompok psikiater sedang menghadiri konvensi. Empat dari mereka memutuskan untuk pergi, dan berjalan keluar bersama-sama. Salah satu berkata kepada tiga lainnya, "Orang-orang selalu datang kepada kita dengan rasa bersalah dan ketakutan mereka, tapi kita tidak punya satu orang yang kita bisa pergi ketika kita memiliki masalah." Yang lain setuju.

Maka seorang berkata, "Karena kita semua profesional, kenapa tidak kita mengambil beberapa waktu sekarang untuk mendengar satu sama lain?" Tiga lainnya setuju.

Yang pertama kemudian mengakui, "Saya memiliki keinginan yang tidak terkontrol untuk membunuh pasien saya."

Psikiater kedua berkata, "Saya suka hal-hal yang mahal dan jadi saya mencari cara untuk menipu pasien saya untuk mengeluarkan uang mereka setiap kali, sehingga saya dapat membeli hal yang saya inginkan."

Yang ketiga diikuti dengan, "Saya terlibat dengan penjuaan obat-obatan, dan sering mendapatkan pasien saya untuk menjual obat yang mereka gunakan kepada saya."

Psikiater keempat kemudian mengaku, "Aku tahu aku tidak seharusnya, tetapi tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa menyimpan rahasia..." (KETAWA.COM)


Bermain Golf di Sore Hari

Posted: 15 Jul 2011 07:46 AM PDT

Seorang pria muda yang juga keranjingan olahraga golf menemukan dirinya dengan beberapa jam tersisa untuk bermain pada suatu sore. Dia berpikir jika dia bergegas dan bermain sangat cepat, ia bisa mendapatkan di sembilan lubang sebelum dia harus pulang. Sama seperti ia akan memukul, seorang pria tua mendekat dan bertanya apakah ia dapat menemani pemuda itu daripada dia bermain golf sendiri. Tidak bisa mengatakan tidak, dia membiarkan Pria tua untuk bergabung dengannya.

Pria muda itu terkejut karena si pria tua bermain cukup cepat. Ia tidak memukul bola jauh, namun dengan konsisten dan tidak membuang-buang banyak waktu. Akhirnya, mereka mencapai fairway 9 dan pemuda itu harus memukul dengan keras. Ada sebuah pohon pinus yang besar tepat di depan bolanya.

Setelah beberapa menit berdebat cara memukul tembakan orang tua akhirnya berkata, "Kau tahu, ketika saya masih seusia Anda, saya akan memukul bola tepat di atas pohon itu."

Dengan tantangan tersebut, pria muda itu berusaha memukul dengan keras, memukul bola atas, dan mengenai batang pohon dan memantul kembali ke dekat ke tempat bola sebelum dipukul.

Orang tua berkomentar lagi, "Tentu saja, ketika saya masih seusia Anda pohon pinus itu baru tiga meter tingginya..." (KETAWA.COM)