[JARDIKNAS] OOT: Dana Hibah total Rp.8.5 milyard utk Aktifitas Media Baru & Komunitas IT

Bookmark and Share
 



Barangkali bermanfaat ..

---------- Forwarded message ----------
Date: Thu, 14 Jul 2011 08:36:44 -0400
From: "Doviana, Siska" <S.Doviana@fordfoundation.org>

Siaran Pers Embargo hingga acara selesai besok pukul 16:00
==============
Untuk Disiarkan Segera
Siaran Pers
Jakarta, 15 Juli 2011

Ford Foundation Meluncurkan 'Cipta Media Bersama' Hibah Terbuka Untuk Publik
Senilai Satu Juta Dolar AS

Ford Foundation bersama tiga organisasi pendukungnya; Wikimedia Indonesia, ICT
Watch dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia secara resmi meluncurkan
"Cipta Media Bersama" di Jakarta, Jum'at, 15 Juli 2011. Hibah media terbuka
untuk publik ini diharapkan mampu untuk dapat memunculkan inisiatif-inisiatif
baru sebagai contoh terbaik yang dapat memperbaiki kondisi media di Indonesia.
Empat topik yang digariskan sebagai pilihan permintaan hibah media termasuk (1)
Meretas batas – Kebhinekaan bermedia; (2) Keadilan dan kesetaraan akses
terhadap media; (3) Kebebasan dan etika bermedia; (4) Pemantauan media.
Hibah senilai satu juta dolar AS (setara dengan 8,5 milyar rupiah) ini pada
seleksi awalnya akan melibatkan publik untuk memilih lima terbaik melalui SMS,
sementara panitia yang berasal dari organisasi pendukung akan meneruskan dua
puluh lima inisiatif terbaik pada Tim Penasihat dan Seleksi Akhir. Tim
Penasihat dan Seleksi Akhir yang terdiri dari 9 (sembilan) ahli di bidang
masing-masing akan menentukan inisiatif yang akan menerima hibah pada 7
November 2011.

David Hulse, Ford Foundation Country Representative dalam sambutannya
menyatakan bahwa Ford Foundation di Indonesia selalu mendukung kebebasan
berpendapat melalui upaya peningkatan kemampuan media profesional, merintis
sektor film independen, dan mengembangkan radio komunitas. Heidi Arbuckle
sebagai kepala bidang media Ford Foundation mengemukakan bahwa hibah ini
diharapkan tidak saja untuk menciptakan inisiatif baru, namun juga mengajak
masyarakat untuk ikut peduli tentang hak dan tanggung jawab mereka sebagai
pengguna dan pelaku media.

Tokoh media Indonesia, Wimar Witolear, yang dikenal kritis akan media mengajak
publik untuk ikut berpikir bersama dan berpikir ulang terhadap kebijakan dan
peraturan media lama apakah tepat untuk media baru dan praktek-praktek baru
terhadap media kini. Onno Purbo menambahkan bahwa Indonesia masih membutuhkan
banyak upaya-upaya untuk keadilan dan kesetaraan akses terhadap media. Menurut
Onno kata kuncinya untuk keadilan dan kesetaraan akses terhadap media adalah,
"Teknologi tepat guna yang murah dan terjangkau".

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Salam JARDIKNAS !

.

__,_._,___