[JARDIKNAS] Kemdiknas dan Ikatan Guru Indonesia Tingkatkan Kerja Sama

Bookmark and Share
 



Jakarta --- Pendidikan yang
berkualitas mutlak diperlukan untuk membangun bangsa. Untuk itu,
perlu kerja sama antara guru sebagai pendidik dengan Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemdiknas).  Pada pembukaan Kongres I
Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Gedung Kemdiknas (23/06/2011),
Menteri Pendidikan Nasional M.Nuh menyatakan, "Energi yang
diberikan adalah energi pembelajaran kepada peserta didik.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) sangat terbatas
menjangkau secara langsung keseluruhan peserta didik, sedangkan
pihak guru tidak. Jadi, inilah perlunya kerja sama."
 
"Kemuliaan seseorang itu terlihat
pada cita-citanya, dirinya dan ranah adatnya. Oleh karena itu,
bentuk kerja sama yang dilakukan adalah sebagai mitra sejajar,
bukan sebagai pendukung. Jadi kalau ada ide kami sangat menghargai
dan menerima. Jadi kami sangat menghargai dan menerima kerja sama
yang disimbolkan dengan gandeng tangan, saling memberi,"  kata
Menteri Nuh memaparkan.
 
Tidak dipungkiri, pola yang terjadi
di masyarakat adalah guru sudah telanjur memiliki posisi sebagai
sebuah profesi. Konsekuensinya, kode etik, dan aturan terkait
dengan profesionalitas seorang guru pasti mengikuti. Menteri Nuh
menyatakan, "Kemdiknas sangat berharap IGI dapat menjadi motor
penggerak untuk membuat guru sebagai sebuah profesi yang berasas
profesionalitas."
 
"Salah satu yang terkait dengan
profesionalitas adalah kompetensi sosial. Kami menganjurkan agar
mengembangkan kompetensi sosial mengarah kepada pendidikan
karakter. Harapannya, nanti tidak akan muncul pemberian
instruksi-instruksi yang salah dari para guru kepada peserta didik.
Seperti, pemberian instruksi untuk mengajari atau memberikan contoh
kepada teman lain yang tidak mengerti materi pelajaran pada saat
ujian bukan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),"  ucap
Menteri Nuh.
 
Menurut Menteri Nuh, Kementerian
Pendidikan Nasional memberikan anggaran sertifikasi dan tunjangan
profesi sebesar Rp 25 triliun kepada 746 ribu guru. Anggaran ini
akan terus diberikan tiap tahunnya dengan total guru sebanyak 2,7
juta orang." "Dengan nominal tunjangan yang begitu besar, mari kita
imbangi dengan profesionalitas kita yang lebih lagi. Kami tidak
akan menarik kembali anggaran tersebut tapi lebih kepada mengajak
rekan pendidik lain untuk berikan profesionalitas yang lebih baik
lagi tapi tetap jangan berorientasi kepada uang tapi lebih kepada
ketulusan untuk pembelajaran ilmu. Supaya nantinya tidak terjerat
dengan transaksi perdagangan ilmu. Mari berikan layanan pendidikan
yang lebih baik lagi kepada masyarakat." (Grace)
Sumber:
Website Kemdiknas
http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/6/24/ikatan-guru-indonesia.aspx

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Salam JARDIKNAS !

.

__,_._,___